Tuesday, September 25, 2012

Sejarah Teh

Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan, bagian barat daya Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan ditempat ini.
Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat - obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang.
Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat – obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang – orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM – 476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop.
Pada jaman pemerintahan dinasti Han (221 SM – 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahkan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton (Guangdong) dan Fukien (Fujian).
Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku yang mendefiniskan tentang teh, dengan judul Ch'a Ching. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta Budha di salah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna.
Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh jaman Cina Purba.

Perjalanan Teh ke Jepang

Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan konsentrasi saat bermeditasi. Ia dikenal sebagai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen Buddhism. Teh diminati pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat di kalangan istana dam masyarakat Jepang.
Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun – tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.

Perjalanan Teh ke Negeri Barat

Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan mendengar bagaimana orang – orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh di seduh, digarami, diberi mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560.
Portugis menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal – kapal Belanda berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat.
Teh singgah di Eropa pada jaman Elizabeth I,dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh,dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di Eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas teh portabel lengkap disertai alat pemanasnya.
Teh pun sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (kurang lebih lima belas tahun), dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi, dan cokelat.

Teh di Amerika dan Inggris

Pada tahun 1650, orang – orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa teh Cina ke Amerika pertama kali untuk koloninya (tempat itu kenal sebagai: New York sampai sekarang).
Teh pertmana kali tiba di Inggris sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.

sumber: wikipedia.org

Teh Hijau Jepang

Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat teh.
Jenis-jenis teh hijau yang umum:
Gyokuro
Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.
Matcha
Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.
Sencha
Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.
Genmaicha
Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.
Kabusecha
Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.
Bancha
Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.
Hōjicha
Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.
Kukicha
Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
 
 
 
 
sumber: wikipedia.org

Monday, September 24, 2012

Secangkir Teh Oolong untuk Kesehatan

Menyeruput secangkir teh selalu jadi rutinitas saya sebelum memulai aktivitas. Jenis tehnya beragam, bisa teh tubruk, teh hijau, earl grey tea, atau teh oolong. Tergantung persediaan yang ada di stoples di pantry dan keinginan saat itu.
Saat itu, saya sedang berada di Taipei bersama rombongan dari Garuda Indonesia. Bersama teman-teman media, kami menguji coba penerbangan langsung dari Jakarta ke Taipei yang akan mulai per hari ini, Rabu 23 Mei 2012.
Seorang teman seperjalanan membisiki bahwa Taiwan terkenal sebagai salah satu penghasil teh oolong terbaik di dunia. Tergoda, kami akhirnya mampir ke salah satu toko teh terbaik di Taipei, King Lin Taiwan Tea.
Semerbak aroma teh menyerbu hidung sesaat masuk ke dalam toko yang tertata apik. Setelah ditelusuri, ternyata berasal dari irisan daun teh kering yang diletakkan di dalam bakul. Efek aromaterapi yang menenangkan setelah perjalanan seharian penuh dari provinsi Yilan yang terletak di selatan Taipei.
Jenis teh oolong paling terkenal adalah Dong Ding Oolong yang artinya adalah puncak salju. Teh ini ditanam di pegunungan di Provinsi Nantou di Taiwan Tengah.
Sebetulnya, teh oolong sama saja seperti jenis teh lainnya. Daun tehnya berasal dari pohon Camellia sinensis yang lalu dijemur di bawah matahari hingga akhirnya menggulung. Teh oolong yang asli adalah teh yang terbuat dari satu lembar daun teh utuh yang setelah diseduh, daun teh ini akan terbuka penuh dan berbentuk seperti daun teh sempurna. Khasiatnya di antaranya adalah bisa menurunkan berat badan, menurunkan kadar asam urat dan kolesterol.
Sejarah teh di Taiwan ternyata bermula pada tahun 1717 di Shi Sha Lien. Bibit teh tersebut dibawa oleh Ke Chao dari Fuchien, China daratan. Hingga kini, teh oolong merupakan komoditas andalan bagi Taiwan.
Harum aroma teh dari lantai dasar terbawa hingga ke lantai dua. Di sini, selain dipajang berbagai peranti untuk menyajikan teh, saya juga melihat seorang wanita yang sedang sibuk menyeduh teh.
Ternyata, menyeduh teh oolong ini tak bisa sembarangan. Dengan penuh senyum, ia mengajari pembeli sehingga khasiat teh yang akan diminum sempurna diserap oleh tubuh. Tentu saja akan makin mumpuni jika diseduh dengan teko dan cangkir khusus untuk teh oolong.
Satu sendok teh oolong dimasukkan ke dalam teko yang sebelumnya sudah dibilas dengan air mendidih. Air yang dipakai adalah air dengan suhu 93-96 derajat celcius. Jadi, bukan air mendidih agar teh tidak gosong saat diseduh.
Lalu, teh dibiarkan selama 3 menit, barulah bisa diminum. Untuk teh oolong berkualitas, bisa diseduh sampai 7 kali. Tentu saja, warna tehnya lama kelamaan akan makin pudar hingga akhirnya bening saja.
Begitu cangkir didekatkan ke hidung, tercium aroma teh yang harumnya samar-samar. Tak seperti teh Jawa yang langsung tercium ke seluruh penjuru ruangan sesaat setelah diseduh.
Saat dihirup, rasa sepat menguasai rongga mulut. Sedikit mirip dengan teh hijau China. Tentu saja, tak bisa langsung dirasakan khasiatnya hanya dengan sekali minum.
Seperti cerita Jessica, tour guide yang mengantarkan kami. Ia bercerita bahwa ayahnya sembuh berkat teh oolong yang diminumnya setiap hari. Kaki sang ayah yang tadinya tak bisa digerakkan karena menderita asam urat kemudian perlahan sembuh. Alhasil, setelah hampir 3 tahun rutin minum teh oolong, ayah Jessica kini bisa berjalan normal.
Terpikat oleh demo, membuat saya langsung mengambil beberapa bungkus teh yang ternyata tak murah harganya. Untuk teh yang kualitasnya paling fair, sebungkus harus ditebus dengan harga NTD1.300 atau sekitar Rp400 ribu.
Selain itu, beberapa cangkir lengkap dengan tutupnya juga berpindah tangan. Masuk ke dalam tas belanjaan saya. Harapannya, saya rajin mengonsumsi teh oolong ini di rumah.

sumber: vivanews.com

Manfaat Teh Hijau

Teh merupakan salah satu minuman yang begitu familiar dan banyak peminatnya di wilayah asia dan khususnya di Asia Tenggara. Di Indonesia meminum teh dilakukan setiap hari, berbeda dengan di wilayah eropa minum teh biasanya dilakukan hanya apabila ada perayaan khusus, meminum teh memang banyak manfaatnya, teh minuman yang menyehatkan jelas karena kandungannya yang sangat baik bagi tubuh.
Selama ini banyak orang sering menggunakan teh hijau sebagai minuman kesehatan. Ternyata, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, manfaat teh hijau untuk kesehatan sangatlah banyak.Teh hijau mengandung zat antioksidan yang dapat menolak racun yang akan masuk ke tubuh kita. Teh hijau juga mengandung vitamin E dan vitamin C yang bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, kesehatan kulit, dan kesehatan rambut.
Dalam teh Hijau kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.
Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.
Daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.
Manfaat Teh Hijau antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.
Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain:
Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.
Khasiat TEH HIJAU
Khasiatnya antara lain :
Khasiat teh bagi kesehatan telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Dalam penelitian ilmiah, ditemukan kegunaan teh secara farmakologi bagi tubuh manusia. Disebabkan karena adanya berbagai jenis senyawa kimia seperti asam amino, alkaloid murni, zat aromatic dan vitamin.
Kandungan vitamin C dalam teh lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan yang ada di apel, tomat dan jeruk nipis. Sedangkan B12 besarnya 10 – 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang didapat dalam sereal dan sayuran, dan komponennya tidak mudah didapat pada makanan lain.
Teh mengandung asam amino yang diperlukan oleh tubuh, kaya akan mineral dan berbagai vitamin. Seorang peminum teh yang secara teratur minum teh dengan dosis rasional, akan mendapatkan suplai nutrisi yang teratur bagi tubuhnya dan menyebabkan terbentuknya kekebalan alami.
Dari hasil penelitian di Uni Soviet teh hijau maupun teh hitam, berfungsi sebagai salah satu unsur yang dapat membantu agar tak mudah terserang penyakit. Pakar peneliti dari Chinnese Academy of Preventife Medicine di Cina, setelah mempelajari 17 jenis teh dapat membuktikan bahwa teh dapat memperlambat terbentuknya nitrosamin di dalam tubuh.
Selain itu beberapa unsur dalam teh dapat mendeteksi perkembangan sel tumor yang terdapat pada beberapa bagian dari tubuh manusia.
Senyawa dalam teh dan fungsinya :
1. KATEKIN
Menurunkan kadar kolesterol
Menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah
Anti kanker, factor anti mutant
Membantu kerja ginjal mencegah terjadinya batu empedu
2. POLIFENOL/TANIN
Memperlancar pencernaan, membunuh bakteri disentri
Memiliki fungsi anti oksidan
Melarutkan lemak
3. KAFEIN (Theophyiline Theobromine)
Menstimulasi pusat syaraf
Memperlancar sirkulasi darah, membantu fungsi ginjal
Meningkatkan konsentrasi
4. MINYAK ESENSI
Memperlancar pencernaan dan melarutkan lemak
Sumber aroma teh
5. FLAVANOLS
Menguatkan pembuluh darah, memiliki fungsi antioksidan
6. FLUORIDE (Menganese, Zinc, Potassium)
Mencegah kerusakan gigi
7. VITAMIN C
Mencegah dan melawan influenza
Mengurangi stress
Menurunkan tekanan darah tinggi
Memiliki fungsi anti oksidan
Melindungi kornea mata dan sinar UV (mencegah katarak)
8. VITAMIN E
Mencegah penuaan dini
Mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke
Mencegah pembentukan lemak di pembuluh darah
9. VITAMIN B Kompleks
Membantu metabolism karbohidart
10. MONOCITRATE
Mencegah bau mulut (nafas tidak segar)
11. CHLOROPIL
Mengharumkan mulut
Cara menyeduh teh hijau :
Ambil satu sendok makan teh hijau (+ 10 gram) masukkan dalam satu liter air mendidih, tutup rapat dan biarkan 5-10 menit baru siap untuk diminum. Takaran untuk satu gelas cukup satu sendok teh (2 gram).
Membuat BIANG TEH untuk keluarga : Ambil dan masukkan 4 sendok makan teh hijau ke dalam teko, diseduh dengan dua liter air mendidih. Setiap akan menghidangkan minuman, campurannya adalah : ½ gelas biang teh + ½ gelas air putih panas. Agar terasa nikmatnya minum teh, minumlah selagi hangat.
Dianjurkan minum teh hijau setiap hari secara teratur 3 sampai 5 cangkir sesuai dengan takarannya sehingga khasiat dari teh hijau terasa manfaatnya.
Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.
Banyak sekali manfaat dari meminum teh,sudah harganya relatif murah, teh juga banyak menfaatnya bagi tubuh kita. Sudah banyak buktinya kenapa kita tidak mencoba?

Sumber: doktersehat.com