Setelah melewati proses penelitian, para ilmuwan akhirnya memiliki
penjelasan mengapa teh hijau baik untuk otak. Menurut para ilmuwan, hal
itu terletak pada sifat kimia dari teh hijau yang bisa mempengaruhi
produksi sel-sel otak, sehingga bisa meningkatkan memori dan
pembelajaran spasial.
“Teh hijau adalah minuman populer di seluruh dunia,” kata Yun
Bai, profesor dari Third Military Medical University, Chongqing, China.
“Sebelumnya sudah banyak perhatian ilmiah tentang penggunaan teh hijau
dalam membantu mencegah penyakit kardiovaskuler, tetapi kini akhirnya
ada bukti yang muncul bahwa sifat kimianya juga mempengaruhi mekanisme
seluler di otak.”
Yun bersama timnya memfokuskan pada kimia organik EGCG
(epigallocatechin-3 gallate), zat utama pada teh hijau. Selain dikenal
sebagai antioksidan, tim peneliti juga percaya bahwa EGCG memiliki efek
yang menguntungkan terhadap penyakit degeneratif yang berkaitan dengan
usia, demikian yang ditulis dalam jurnal Molecular Nutrition and Food
Research.
“Kami menemukan bahwa EGCG bisa meningkatkan fungsi kognitif dengan
mempengaruhi generasi sel neuron, yakni suatu proses yang dikenal
sebagai neurogenesis,” kata Yun. “Penelitian kami ini fokus pada
hippocampus, bagian dari otak yang memproses informasi dari memori
jangka pendek ke memori jangka panjang.”
Selain itu, tim peneliti juga menemukan bahwa ECGC meningkatkan
produksi sel-sel progenitor saraf, yang seperti sel-sel induk bisa
beradaptasi, atau membedakan, menjadi berbagai jenis sel. Tim kemudian
menggunakan tikus laboratorium untuk mengetahui apakah produksi sel yang
meningkat memberikan keuntungan bagi memori atau pembelajaran spasial.
“Kami melakukan tes pada dua kelompok tikus, kelompok pertama
menyerap ECGC dan kelompok kontrol kedua tanpa ECGC,” kata Yun.
“Pertama-tama, tikus dilatih selama tiga hari untuk menemukan platform
dalam labirin mereka. Kemudian mereka dilatih selama tujuh hari untuk
menemukan platform yang tersembunyi.”
Hasilnya, tim menemukan bahwa tikus dengan ECGC memerlukan sedikit
waktu untuk menemukan platform yang tersembunyi. Secara keseluruhan,
hasil menunjukkan bahwa EGCG bisa meningkatkan pembelajaran dan memori
dengan meningkatkan pengenalan obyek dan memori spasial. Yuk, rajin
minum teh hijau mulai sekarang.
sumber: duniafitnes.com
Monday, December 17, 2012
10 Jenis Teh Serta Manfaat Didalamnya
10 Jenis teh Serta manfaatnya Di Dalamnya - TEH ibarat alarm pengingat untuk Anda memulai hari. Dalam sehari, rasanya tak cukup kita meminumnya hanya satu cangkir. Kenali berbagai macam teh yang memberi banyak manfaat untuk tubuh.
Minuman populer satu ini bisa menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, gusi, stres, membakar lemak, dan membantu Anda menurunkan berat badan. Beruntung, para peneliti selalu menemukan hal baru seputar manfaat teh untuk kesehatan. Sebuah kajian terbaru menunjukkan bahwa minum teh hitam bisa benar-benar membantu pertumbuhan dan perbaikan lapisan tisu tulang.
Berikut lima jenis teh yang siap memberi keuntungan untuk kesehatan tubuh Anda, seperti dikutip Sheknows.
1. Teh hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh yang tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenols konsentrat tinggi. Teh hijau sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.
2. Teh hitam
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan kortisol, hormon stres.
“Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya,” jelas Bailey.
Lebih jauh, partisipan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu mengurangi risiko kanker.
3. Teh putih
Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus, pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
“Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih,” tambah Bailey.
4. Teh oolong
Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit.
“Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata Bailey seperti mengutip sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.
5. Teh herbal
Teh herbal tidak berasal dari Camillia sinensis (tanaman teh). Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis, teh herbal tetap menawarkan banyak manfaat kesehatan.
“Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini,” jelas Bailey.
Dicampur dengan berbagai bahan organik, seperti buah berry dan kelopak bunga mawah, teh herbal mampu mengurangi stres, membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit termasuk kanker.
Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.
6. Teh merah Bunga Rosella
Bunga rosella merah yang telah dikeringkan dan dise*duh menjadi secangkir teh yang berci*tara rasa sedikitasam ini mampu meng*atasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal bebas, dan penye*gar (tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmu*wan Sudan, rosela merah juga berkha*siat untuk menurunkan tekanan darah (hipotensif), antikejang saluran perna*pasan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri.
7. Teh Kuning
Sebutan untuk teh berkualitas tinggi yang disajikan di istana kaisar atau teh yang berasal dari daun teh yang diolah seperti teh hijau tapi dengan proses pengeringan yang lebih lambat.
8. Teh genmaicha
Teh genmaicha adalah teh yang beraroma harum dan sangat populer di Jepang. Teh ini di buat dari teh hijau yang bercampur butiran beras yang dipanggang sehinga menghasilkan aroma seperti nasi gosong yang gurih dan sedap saat diseduh, aromanya hampir mirip dengan aroma popcorn sedangkan warna tehnya hijau pucat cenderung bening.Teh hijau asal negeri sakura ini paling baik diminum saat siang hari.
9. Teh kukich (Kukicha tea)
Teh kualitas rendah dari campuran tangkai daun dan daun teh yang sudah tua hasil pemetikan kedua, dan digongseng di atas wajan.
10. Teh Puerh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
TehPuerh terdiri dari dua jenis: “mentah” dan “matang.” Teh pu-erh yang masih “mentah” bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga “matang”. Selama penyimpanan, teh puerh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh puerh “matang” dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh puerh “mentah” yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami.
sumber : www.forum.kompas.com
Manfaat Teh Hijau
Selama ini banyak orang sering menggunakan teh hijau sebagai minuman kesehatan. Ternyata, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, manfaat teh hijau untuk kesehatan sangatlah banyak.Teh hijau mengandung zat antioksidan yang dapat menolak racun yang akan masuk ke tubuh kita. Teh hijau juga mengandung vitamin E dan vitamin C yang bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, kesehatan kulit, dan kesehatan rambut.
Beberapa manfaat teh hijau untuk kesehatan adalah: untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh agar tetap baik, mencegah kanker dan tekanan darah tinggi, menurunkan resiko stroke dan berbagai penyakit hati (lever), menjaga stamina dan menghilangkan keletihan, sebagai anti radang tenggorokan, mencegah gigi berlubang, dll.
Selain itu, kandungan bioflavonoid dalam teh hijau juga dapat memperkuat sistem pencernaan.Teh hijau juga diketahui memiliki kandungan senyawa epigallocatechin gallate yang diketahui dapat menghambat perkembangan senyawa karsinogenik, sehingga dapat mencegah pembentukan kanker.
Untuk mendapatkan manfaat dari zat antioksidan yang terkandung dalam teh hijau secara alami, Anda dapat meminum 2-3 cangkir teh hijau/hari (mengandung 240 hingga 320 mg polifenol)
Manfaat teh hijau untuk kecantikan
Teh hijau tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, manfaat teh hijau ternyata juga berguna untuk kecantikan. Beberapa perusahaan kosmetik kini telah memanfaatkan teh hijau sebagai ekstrak untuk produk-produk mereka.
Kini, banyak terdapat produk sabunmandi cair, sampo, hingga krem untuk lulur yang mengandung ekstrak teh hijau.
Manfaat teh hijau yang lain adalah dapat mencegah kerontokan pada rambut, menghilangkan ketombe, serta mengatasi iritasi yang terjadi pada kulit kepala. Selain itu, kandungan vitamin C dan vitamin E dalam teh hijau dapat membantu menguatkan dan melembabkan rambut, sehingga rambut kita dapat menjadi lebih tebal dan tidak mudah kering, rontok, ataupun patah.
sumber: www.manfaat.org
Tuesday, September 25, 2012
Sejarah Teh
Negeri Cina
menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina (Camellia
sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan, bagian
barat daya Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah
tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah
demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi
tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya
tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan
ditempat ini.
Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat - obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang.
Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat – obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang – orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM – 476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop.
Pada jaman pemerintahan dinasti Han (221 SM – 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahkan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton (Guangdong) dan Fukien (Fujian).
Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku yang mendefiniskan tentang teh, dengan judul Ch'a Ching. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta Budha di salah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna.
Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh jaman Cina Purba.
Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun – tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.
Portugis menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal – kapal Belanda berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat.
Teh singgah di Eropa pada jaman Elizabeth I,dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh,dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di Eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas teh portabel lengkap disertai alat pemanasnya.
Teh pun sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (kurang lebih lima belas tahun), dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi, dan cokelat.
Teh pertmana kali tiba di Inggris sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.
sumber: wikipedia.org
Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat - obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang.
Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat – obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang – orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM – 476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop.
Pada jaman pemerintahan dinasti Han (221 SM – 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahkan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton (Guangdong) dan Fukien (Fujian).
Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku yang mendefiniskan tentang teh, dengan judul Ch'a Ching. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta Budha di salah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna.
Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh jaman Cina Purba.
Perjalanan Teh ke Jepang
Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan konsentrasi saat bermeditasi. Ia dikenal sebagai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen Buddhism. Teh diminati pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat di kalangan istana dam masyarakat Jepang.Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun – tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.
Perjalanan Teh ke Negeri Barat
Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan mendengar bagaimana orang – orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh di seduh, digarami, diberi mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560.Portugis menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal – kapal Belanda berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat.
Teh singgah di Eropa pada jaman Elizabeth I,dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh,dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di Eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas teh portabel lengkap disertai alat pemanasnya.
Teh pun sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (kurang lebih lima belas tahun), dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi, dan cokelat.
Teh di Amerika dan Inggris
Pada tahun 1650, orang – orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa teh Cina ke Amerika pertama kali untuk koloninya (tempat itu kenal sebagai: New York sampai sekarang).Teh pertmana kali tiba di Inggris sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.
sumber: wikipedia.org
Teh Hijau Jepang
Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang (nihoncha)
kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan
harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat
teh.
Jenis-jenis teh hijau yang umum:
Jenis-jenis teh hijau yang umum:
- Gyokuro
- Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.
- Matcha
- Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.
- Sencha
- Genmaicha
- Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.
- Kabusecha
- Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.
- Bancha
- Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.
- Hōjicha
- Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.
- Kukicha
- Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
- sumber: wikipedia.org
Monday, September 24, 2012
Secangkir Teh Oolong untuk Kesehatan
Menyeruput secangkir teh selalu jadi
rutinitas saya sebelum memulai aktivitas. Jenis tehnya beragam, bisa teh
tubruk, teh hijau, earl grey tea, atau teh oolong. Tergantung persediaan yang ada di stoples di pantry dan keinginan saat itu.
Saat itu, saya sedang berada di Taipei bersama rombongan dari Garuda Indonesia. Bersama teman-teman media, kami menguji coba penerbangan langsung dari Jakarta ke Taipei yang akan mulai per hari ini, Rabu 23 Mei 2012.
Seorang teman seperjalanan membisiki bahwa Taiwan terkenal sebagai salah satu penghasil teh oolong terbaik di dunia. Tergoda, kami akhirnya mampir ke salah satu toko teh terbaik di Taipei, King Lin Taiwan Tea.
Semerbak aroma teh menyerbu hidung sesaat masuk ke dalam toko yang tertata apik. Setelah ditelusuri, ternyata berasal dari irisan daun teh kering yang diletakkan di dalam bakul. Efek aromaterapi yang menenangkan setelah perjalanan seharian penuh dari provinsi Yilan yang terletak di selatan Taipei.
Jenis teh oolong paling terkenal adalah Dong Ding Oolong yang artinya adalah puncak salju. Teh ini ditanam di pegunungan di Provinsi Nantou di Taiwan Tengah.
Sebetulnya, teh oolong sama saja seperti jenis teh lainnya. Daun tehnya berasal dari pohon Camellia sinensis yang lalu dijemur di bawah matahari hingga akhirnya menggulung. Teh oolong yang asli adalah teh yang terbuat dari satu lembar daun teh utuh yang setelah diseduh, daun teh ini akan terbuka penuh dan berbentuk seperti daun teh sempurna. Khasiatnya di antaranya adalah bisa menurunkan berat badan, menurunkan kadar asam urat dan kolesterol.
Sejarah teh di Taiwan ternyata bermula pada tahun 1717 di Shi Sha Lien. Bibit teh tersebut dibawa oleh Ke Chao dari Fuchien, China daratan. Hingga kini, teh oolong merupakan komoditas andalan bagi Taiwan.
Harum aroma teh dari lantai dasar terbawa hingga ke lantai dua. Di sini, selain dipajang berbagai peranti untuk menyajikan teh, saya juga melihat seorang wanita yang sedang sibuk menyeduh teh.
Ternyata, menyeduh teh oolong ini tak bisa sembarangan. Dengan penuh senyum, ia mengajari pembeli sehingga khasiat teh yang akan diminum sempurna diserap oleh tubuh. Tentu saja akan makin mumpuni jika diseduh dengan teko dan cangkir khusus untuk teh oolong.
Satu sendok teh oolong dimasukkan ke dalam teko yang sebelumnya sudah dibilas dengan air mendidih. Air yang dipakai adalah air dengan suhu 93-96 derajat celcius. Jadi, bukan air mendidih agar teh tidak gosong saat diseduh.
Lalu, teh dibiarkan selama 3 menit, barulah bisa diminum. Untuk teh oolong berkualitas, bisa diseduh sampai 7 kali. Tentu saja, warna tehnya lama kelamaan akan makin pudar hingga akhirnya bening saja.
Begitu cangkir didekatkan ke hidung, tercium aroma teh yang harumnya samar-samar. Tak seperti teh Jawa yang langsung tercium ke seluruh penjuru ruangan sesaat setelah diseduh.
Saat dihirup, rasa sepat menguasai rongga mulut. Sedikit mirip dengan teh hijau China. Tentu saja, tak bisa langsung dirasakan khasiatnya hanya dengan sekali minum.
Seperti cerita Jessica, tour guide yang mengantarkan kami. Ia bercerita bahwa ayahnya sembuh berkat teh oolong yang diminumnya setiap hari. Kaki sang ayah yang tadinya tak bisa digerakkan karena menderita asam urat kemudian perlahan sembuh. Alhasil, setelah hampir 3 tahun rutin minum teh oolong, ayah Jessica kini bisa berjalan normal.
Terpikat oleh demo, membuat saya langsung mengambil beberapa bungkus teh yang ternyata tak murah harganya. Untuk teh yang kualitasnya paling fair, sebungkus harus ditebus dengan harga NTD1.300 atau sekitar Rp400 ribu.
Selain itu, beberapa cangkir lengkap dengan tutupnya juga berpindah tangan. Masuk ke dalam tas belanjaan saya. Harapannya, saya rajin mengonsumsi teh oolong ini di rumah.
sumber: vivanews.com
Saat itu, saya sedang berada di Taipei bersama rombongan dari Garuda Indonesia. Bersama teman-teman media, kami menguji coba penerbangan langsung dari Jakarta ke Taipei yang akan mulai per hari ini, Rabu 23 Mei 2012.
Seorang teman seperjalanan membisiki bahwa Taiwan terkenal sebagai salah satu penghasil teh oolong terbaik di dunia. Tergoda, kami akhirnya mampir ke salah satu toko teh terbaik di Taipei, King Lin Taiwan Tea.
Semerbak aroma teh menyerbu hidung sesaat masuk ke dalam toko yang tertata apik. Setelah ditelusuri, ternyata berasal dari irisan daun teh kering yang diletakkan di dalam bakul. Efek aromaterapi yang menenangkan setelah perjalanan seharian penuh dari provinsi Yilan yang terletak di selatan Taipei.
Jenis teh oolong paling terkenal adalah Dong Ding Oolong yang artinya adalah puncak salju. Teh ini ditanam di pegunungan di Provinsi Nantou di Taiwan Tengah.
Sebetulnya, teh oolong sama saja seperti jenis teh lainnya. Daun tehnya berasal dari pohon Camellia sinensis yang lalu dijemur di bawah matahari hingga akhirnya menggulung. Teh oolong yang asli adalah teh yang terbuat dari satu lembar daun teh utuh yang setelah diseduh, daun teh ini akan terbuka penuh dan berbentuk seperti daun teh sempurna. Khasiatnya di antaranya adalah bisa menurunkan berat badan, menurunkan kadar asam urat dan kolesterol.
Sejarah teh di Taiwan ternyata bermula pada tahun 1717 di Shi Sha Lien. Bibit teh tersebut dibawa oleh Ke Chao dari Fuchien, China daratan. Hingga kini, teh oolong merupakan komoditas andalan bagi Taiwan.
Harum aroma teh dari lantai dasar terbawa hingga ke lantai dua. Di sini, selain dipajang berbagai peranti untuk menyajikan teh, saya juga melihat seorang wanita yang sedang sibuk menyeduh teh.
Ternyata, menyeduh teh oolong ini tak bisa sembarangan. Dengan penuh senyum, ia mengajari pembeli sehingga khasiat teh yang akan diminum sempurna diserap oleh tubuh. Tentu saja akan makin mumpuni jika diseduh dengan teko dan cangkir khusus untuk teh oolong.
Satu sendok teh oolong dimasukkan ke dalam teko yang sebelumnya sudah dibilas dengan air mendidih. Air yang dipakai adalah air dengan suhu 93-96 derajat celcius. Jadi, bukan air mendidih agar teh tidak gosong saat diseduh.
Lalu, teh dibiarkan selama 3 menit, barulah bisa diminum. Untuk teh oolong berkualitas, bisa diseduh sampai 7 kali. Tentu saja, warna tehnya lama kelamaan akan makin pudar hingga akhirnya bening saja.
Begitu cangkir didekatkan ke hidung, tercium aroma teh yang harumnya samar-samar. Tak seperti teh Jawa yang langsung tercium ke seluruh penjuru ruangan sesaat setelah diseduh.
Saat dihirup, rasa sepat menguasai rongga mulut. Sedikit mirip dengan teh hijau China. Tentu saja, tak bisa langsung dirasakan khasiatnya hanya dengan sekali minum.
Seperti cerita Jessica, tour guide yang mengantarkan kami. Ia bercerita bahwa ayahnya sembuh berkat teh oolong yang diminumnya setiap hari. Kaki sang ayah yang tadinya tak bisa digerakkan karena menderita asam urat kemudian perlahan sembuh. Alhasil, setelah hampir 3 tahun rutin minum teh oolong, ayah Jessica kini bisa berjalan normal.
Terpikat oleh demo, membuat saya langsung mengambil beberapa bungkus teh yang ternyata tak murah harganya. Untuk teh yang kualitasnya paling fair, sebungkus harus ditebus dengan harga NTD1.300 atau sekitar Rp400 ribu.
Selain itu, beberapa cangkir lengkap dengan tutupnya juga berpindah tangan. Masuk ke dalam tas belanjaan saya. Harapannya, saya rajin mengonsumsi teh oolong ini di rumah.
sumber: vivanews.com
Manfaat Teh Hijau
Teh merupakan salah satu minuman yang
begitu familiar dan banyak peminatnya di wilayah asia dan khususnya di
Asia Tenggara. Di Indonesia meminum teh dilakukan setiap hari, berbeda
dengan di wilayah eropa minum teh biasanya dilakukan hanya apabila ada
perayaan khusus, meminum teh memang banyak manfaatnya, teh minuman yang
menyehatkan jelas karena kandungannya yang sangat baik bagi tubuh.
Selama ini banyak orang sering
menggunakan teh hijau sebagai minuman kesehatan. Ternyata, berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh para ahli, manfaat teh hijau untuk
kesehatan sangatlah banyak.Teh hijau mengandung zat antioksidan yang
dapat menolak racun yang akan masuk ke tubuh kita. Teh hijau juga
mengandung vitamin E dan vitamin C yang bermanfaat untuk memperkuat daya
tahan tubuh, kesehatan kulit, dan kesehatan rambut.
Dalam teh Hijau kandungan senyawa
polifenol yang sangat banyak berperan sebagai pelindung terhadap kanker.
Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini
akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.
Radikal bebas sendiri terbentuk secara
alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang
menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk
berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.
Daun teh hijau yang telah dikeringkan
terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat
ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru,
usus besar, dubur, hati, dan pankreas.
Manfaat Teh Hijau antara lain adalah
sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit,
melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung,
mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka,
tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.
Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain:
Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.
Khasiat TEH HIJAU
Khasiatnya antara lain :
Khasiat teh bagi kesehatan telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Dalam penelitian ilmiah, ditemukan kegunaan teh secara farmakologi bagi tubuh manusia. Disebabkan karena adanya berbagai jenis senyawa kimia seperti asam amino, alkaloid murni, zat aromatic dan vitamin.
Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.
Khasiat TEH HIJAU
Khasiatnya antara lain :
Khasiat teh bagi kesehatan telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Dalam penelitian ilmiah, ditemukan kegunaan teh secara farmakologi bagi tubuh manusia. Disebabkan karena adanya berbagai jenis senyawa kimia seperti asam amino, alkaloid murni, zat aromatic dan vitamin.
Kandungan vitamin C dalam teh lebih
tinggi dibandingkan dengan kandungan yang ada di apel, tomat dan jeruk
nipis. Sedangkan B12 besarnya 10 – 20 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan yang didapat dalam sereal dan sayuran, dan komponennya tidak
mudah didapat pada makanan lain.
Teh mengandung asam amino yang
diperlukan oleh tubuh, kaya akan mineral dan berbagai vitamin. Seorang
peminum teh yang secara teratur minum teh dengan dosis rasional, akan
mendapatkan suplai nutrisi yang teratur bagi tubuhnya dan menyebabkan
terbentuknya kekebalan alami.
Dari hasil penelitian di Uni Soviet teh
hijau maupun teh hitam, berfungsi sebagai salah satu unsur yang dapat
membantu agar tak mudah terserang penyakit. Pakar peneliti dari Chinnese
Academy of Preventife Medicine di Cina, setelah mempelajari 17 jenis
teh dapat membuktikan bahwa teh dapat memperlambat terbentuknya
nitrosamin di dalam tubuh.
Selain itu beberapa unsur dalam teh
dapat mendeteksi perkembangan sel tumor yang terdapat pada beberapa
bagian dari tubuh manusia.
Senyawa dalam teh dan fungsinya :
1. KATEKIN
1. KATEKIN
Menurunkan kadar kolesterol
Menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah
Anti kanker, factor anti mutant
Membantu kerja ginjal mencegah terjadinya batu empedu
2. POLIFENOL/TANIN
Menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah
Anti kanker, factor anti mutant
Membantu kerja ginjal mencegah terjadinya batu empedu
2. POLIFENOL/TANIN
Memperlancar pencernaan, membunuh bakteri disentri
Memiliki fungsi anti oksidan
Melarutkan lemak
3. KAFEIN (Theophyiline Theobromine)
Memiliki fungsi anti oksidan
Melarutkan lemak
3. KAFEIN (Theophyiline Theobromine)
Menstimulasi pusat syaraf
Memperlancar sirkulasi darah, membantu fungsi ginjal
Meningkatkan konsentrasi
4. MINYAK ESENSI
Memperlancar sirkulasi darah, membantu fungsi ginjal
Meningkatkan konsentrasi
4. MINYAK ESENSI
Memperlancar pencernaan dan melarutkan lemak
Sumber aroma teh
5. FLAVANOLS
Sumber aroma teh
5. FLAVANOLS
Menguatkan pembuluh darah, memiliki fungsi antioksidan
6. FLUORIDE (Menganese, Zinc, Potassium)
6. FLUORIDE (Menganese, Zinc, Potassium)
Mencegah kerusakan gigi
7. VITAMIN C
7. VITAMIN C
Mencegah dan melawan influenza
Mengurangi stress
Menurunkan tekanan darah tinggi
Memiliki fungsi anti oksidan
Melindungi kornea mata dan sinar UV (mencegah katarak)
8. VITAMIN E
Mengurangi stress
Menurunkan tekanan darah tinggi
Memiliki fungsi anti oksidan
Melindungi kornea mata dan sinar UV (mencegah katarak)
8. VITAMIN E
Mencegah penuaan dini
Mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke
Mencegah pembentukan lemak di pembuluh darah
9. VITAMIN B Kompleks
Mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke
Mencegah pembentukan lemak di pembuluh darah
9. VITAMIN B Kompleks
Membantu metabolism karbohidart
10. MONOCITRATE
10. MONOCITRATE
Mencegah bau mulut (nafas tidak segar)
11. CHLOROPIL
11. CHLOROPIL
Mengharumkan mulut
Cara menyeduh teh hijau :
Cara menyeduh teh hijau :
Ambil satu sendok makan teh hijau (+ 10
gram) masukkan dalam satu liter air mendidih, tutup rapat dan biarkan
5-10 menit baru siap untuk diminum. Takaran untuk satu gelas cukup satu
sendok teh (2 gram).
Membuat BIANG TEH untuk keluarga : Ambil dan masukkan 4 sendok makan teh hijau ke dalam teko, diseduh dengan dua liter air mendidih. Setiap akan menghidangkan minuman, campurannya adalah : ½ gelas biang teh + ½ gelas air putih panas. Agar terasa nikmatnya minum teh, minumlah selagi hangat.
Dianjurkan minum teh hijau setiap hari secara teratur 3 sampai 5 cangkir sesuai dengan takarannya sehingga khasiat dari teh hijau terasa manfaatnya.
Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.
Membuat BIANG TEH untuk keluarga : Ambil dan masukkan 4 sendok makan teh hijau ke dalam teko, diseduh dengan dua liter air mendidih. Setiap akan menghidangkan minuman, campurannya adalah : ½ gelas biang teh + ½ gelas air putih panas. Agar terasa nikmatnya minum teh, minumlah selagi hangat.
Dianjurkan minum teh hijau setiap hari secara teratur 3 sampai 5 cangkir sesuai dengan takarannya sehingga khasiat dari teh hijau terasa manfaatnya.
Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.
Banyak sekali manfaat dari meminum
teh,sudah harganya relatif murah, teh juga banyak menfaatnya bagi tubuh
kita. Sudah banyak buktinya kenapa kita tidak mencoba?
Sumber: doktersehat.com
Subscribe to:
Posts (Atom)